TATAP MUKA DPP LDII BERSAMA WARGA DAN PENGURUS DPD LDII KAB. NABIRE

Wanhat DPP LDII LetKol Muhammad Hasan Bisri

Warga LDII Kabupaten Nabire pada awal tahun ini mendapat kunjungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII.

Letkol (Purn. TNI) Muhammad Hasan Bisri selaku salah satu anggota Dewan Penasehat (Wanhat) DPP LDII hadir d tengah-tengah warga LDII Kab. Nabire dalam rangka program kerja rutin DPP LDII, Tatap Muka DPP LDII dengan DPD LDII Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Tatap Muka DPP LDII bersama warga LDII Kab. Nabire ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Januari 2010.

Muhammad Hasan Bisri dalam kesempatan tersebut memaparkan beberapa Materi Tatap Muka DPP LDII.
Pertama, Pemahaman Esensi Dakwah Bil Hal Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Bahwa orang yang memiliki semangat dan giat melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah orang-orang yang beruntung (QS: Ali Imron 104), umat yang terbaik (QS: Ali Imron 110), dan merupakan tanda-tanda orang sholih (QS: Ali Imron 114). Sebaliknya jika tidak mau amar ma’ruf nahi munkar maka akan dilaknat oleh Alloh (QS: Al-Maidah 78-79) dan membawa resiko doanya tidak dikabulkan, permohonannya tidak dipenuhi serta pertolongan Alloh tidak akan datang (HR. Ahmad).
Warga LDII dimanapun berada diharapkan untuk terus mengembangkan sikap amar ma’ruf nahi munkar ini dengan mengajak semua orang berbuat baik, sebagaimana yang diteladankan Rosululloh sollallohu alaihi wasallam dalam sabdanya “aslamta bima aslafta”.
Dengan beramar ma’ruf nahi munkar, maka hasil yang diharapkan adalah aqidah semakin mantap, taat pada Alloh dan Rosul semakin meningkat, serta akhlaq semakin baik.


Kedua, Pengembangan Kualitas SDM (Membangun SDM Unggul). Melihat kondisi makro saat ini, sumbangan/kontribusi umat Islam dalam Produk Domestik Bruto dunia (GDP world) masih berkisar antara 4% – 6%, padahal penduduk muslim sekitar 28% dari total penduduk dunia (1,85M dari 6,4M), (sumber: The World Fact Book, 2003). Belum lagi kenyataannya mayoritas penduduk miskin dunia juga adalah muslim, yang ironisnya orang-orang kaya muslim dunia menempatkan uangnya di pusat-pusat keuangan dunia (New York, London, HongKong, dll).
Untuk itu kita umat Islam, khususnya warga LDII harus bisa meningkatkan kualitas SDM kita, antara lain dengan cara menaikkan kapasitas profesionalitas yang bernilai yang meliputi hard skill dan soft skill, serta semakin menaikkan kapasitas akhlaq.
Hard Skill ialah kemampuan yang ditunjukkan oleh pengalaman kerja semisal pendidikan, pengalaman dan level keahlian. Adapun Soft Skill ialah kemampuan mendasar seseorang yang bersifat non teknis, tak berwujud, sangat pribadi dan merupakan kemampuan khusus yang menentukan seseorang untuk menjadi pemimpin, pendengar, negosiator, motivator, penengah konflik, dll.
Adapun akhlaq, salah satu bentuk untuk meningkatkan kapasitasnya adalah dengan memahami dan mempraktekkan “Enam Thobiat Luhur warga LDII “, yaitu: jujur, amanah, mujhid-muzhid (kerja keras dan hidup sederhana), rukun, kompak, dan kerjasama yang baik.

Kegiatan Tatap Muka Wanhat DPP LDII ini dibagi dalam 2 sesi, sesi pertama dengan seluruh warga LDII Nabire pada Selasa sore di Masjid Miftahul Jannah, Karang Mulia. Adapun sesi kedua berlangsung Selasa malam dengan seluruh jajaran pengurus DPD LDII Kab. Nabire bertempat di Masjid Baitul Izzah, Kampung Kali Semen (SP II).

Leave a comment